Minggu, 24 Juli 2011

Let It Go


Setiap pagi, sahabatku dari Surabaya selalu mengirimkan pesan inspiratif singkat melalui blackberry messenger. Pesan pagi ini adalah “Sometimes it’s better to let go without knowing the real reason. Because it will surely hurt more to find it unreasonable.”. Saya merenungi kata-kata itu cukup lama dan akhirnya saya harus setuju dengan pesan itu. Terima kasih sahabatku.

Sebagian dari kita selalu penasaran dengan sesuatu yang terjadinya. Sepertinya tidak puas jika kita tidak tahu segala sebab akan masalah yang terjadi. Pada saat sebuah hal yang kurang membahagiakan terjadi. Sering kali dan bahkan setiap kali kita ngotot untuk mencari tahu Mengapa? Mengapa? dan Mengapa?. Kata-kata di atas mencerahkan saya, terkadang lebih baik kita menerima atau merelakan saja tanpa perlu mengetahui alasan sebenarnya daripada kita akan menjadi terluka sangat dalam pada saat mengetahui alasan yang sangat tidak beralasan itu.

Mari kita menimbang, mana manfaat yang lebih besar diantara "sekedar untuk memuaskan dahaga penasaran tadi karena berhasil menemukan alasan yang melandasi masalah itu dengan resiko hati kita terluka cukup dalam dan sulit untuk disembuhkan" atau "merelakan dan merimanya saja dengan hati yang penuh kedamaian dan ketentraman". Karena manusia adalah makhluk yang penuh keterbatasan dalam hal perasaan. So, ada baiknya tidak perlu tahu semuanya dan let it go.

Heru Suherman Lim, 25 Juli 2011

Mantra Bodhisatwa Tara

Bodhisatwa Tara  "om tare tuttare ture soha" Bodhisatwa Tara, yang pada mulanya berasal dari air mata yang diteteskan oleh Bodh...