Hida Kokubunji Temple |
Foto Bersama Gadis berkimono |
Sebuah kota tua yang masih banyak
ditemui rumah tradisional jepang yang terbuat dari kayu, dinding kertas dan
dipan yang tetap dihuni oleh pemiliknya.
Kota tua yang sangat bersih dan tenang ini seakan membuat detak jam
melambat bahkan berhenti. Di kota ini,
hampir tidak pernah terlihat sepeda motor, yang ada hanya bis kota, mobil pribadi
dan sepeda. Yah sepeda cukup banyak hilir mudik di kota tua ini. Setelah check in di penginapan, kami berjalan
kaki untuk mengeplorasi kota ini, cuman sayangnya kebanyakan obyek wisata sudah
tutup pada jam 17 waktu setempat, kami
hanya dapat berfoto di sekelilingnya, di taman dan di jembatan merah
legendaris. Wisatawan domestik maupun
mancanegara dan gadis-gadis cantik berkimono sedang asik berselfie ria dan
berfoto di sana sini, kami pun tidak mau kalah untuk ikut mengabadikan momen
selama di sana. Keesokan paginya,
terdapat dua morning market di lokasi yang berbeda yaitu di Takayama Jinja dan
Miyagawa, pasar yang kedua disebut lebih banyak menjual makanan yang siap
dimakan dan souvenir-souvenir, sedangkan yang pertama lebih banyak menjual
makanan yang harus diolah terlebih dahulu.
Oh ya satu cerita menarik yang
hampir terlupakan adalah Takayama adalah kota kelahiran boneka lucu berwarna
merah yang tidak memiliki muka yang bernama Saru Bobo. Saru berarti Kera dan Bobo adalah bayi,
kurang lebih Saru Bobo berarti Anak Kera, konon dibuat oleh nenek dan diberikan
kepada cucunya sebagai mainan. Masyarakat
Takayama mengatakan bahwa Saru Bobo dibuat dengan tidak memiliki muka dikarenakan
ketika pemiliknya merasa sedih, maka mereka membayangkan wajah boneka itu juga
ikutan sedih dan ketika mereka bahagia, Saru Bobo akan ikut bahagia. Seiring dengan perkembangan zaman, saru bobo
tidak lagi berwarna merah tetapi beraneka warna yang dapat dijadikan jimat
dengan kegunaan sesuai warnanya, yang lebih lucu lagi adalah Saru Bobo dengan
muka Doraemon dan saya menyebutnya dengan Emon Bobo. Ohya, manjur tidak manjurnya jimat Saru Bobo
adalah kembali kepada kita sendiri, percaya atau tidak yah terserah anda. HSL