Oiiiii Helppppp......
Menaranya hampir rubuh.
Segera dengan cekatan, istriku menahan menara ini sehingga tidak sempat runtuh. hehehe.
Dear all,
Tentunya tulisan diatas hanya sebuah jokes saja, semua tragedi yang menggemparkan itu hanya terjadi dalam imaginasi saya ketika hendak mengambil foto dalam posisi itu. Istriku seolah-olah sedang berusaha menahan menara yang sangat terkenal seantero jagat itu supaya tidak rubuh.
Hampir dari semua kami yang baru pertama kali datang ke tempat ini mengeluarkan statement yang sama dengan nada kecewa ketika melihat menara Pisa yang maha terkenal ini. "Kok, cuman segini yah" hehehe. Tour Leader kami, brother Johan yang selalu setia mendampingi juga mengatakan "anda-anda bukan orang pertama yang mengatakan hal itu".
Ternyata bukan hanya dalam bayangan saya saja bahwa menara Pisa ini adalah sebuah banguan menara yang sangat tinggi dan menjulang langit tetapi harus kecewa dengan penampilan sederhananya yang memang agak miring. Di tempat ini, saya mendapat sebuah pelajaran lagi yaitu "Kekurangan tidak selalu akan menghancurkan". Awalnya pasti akan menjadi sebuah kegagalan besar bagi seorang arsitek, sipil dan kontraktor jika menghasilkan sebuah menara mewah tetapi miring. Tapi fakta berbicara lain ternyata karena miringnyalah menara Pisa ini menjadi sangat terkenal terlepas dari segala macam percobaan yang pernah dilakukan oleh Leonardo Da Vinci di menara ini. Dalam kehidupan ini, pastilah suatu saat, kita merasa ada sesuatu yang dirasakan agak miring dalam diri kita. Janganlah menyesali terlalu berlebihan dan marilah kita lihat dengan kacamata positif, mana tahu kemiringan itu justru malah menjadi added value bagi kita. Coba bayangkan kalo Menara Pisa tidak miring, may be tidak akan menarik dan tidak akan menjadi tujuan bagi turis manca negara untuk datang dan hanya melihat sebuah menara gagal. Smile. Bahagia & Sukses Selalu.
2 komentar:
What an interesting picture, Pak! Buddha always blesses you and your family forever.
What an interesting photo, pak! Honestly you have a hidden talent in photograph. Buddha blesses you and your family forever.
Posting Komentar