Selasa, 17 April 2012

Kai feng ada Judge Bao, Indonesia kapan yah?



Pagi buta jam 04.30 WIB tanggal 16 Maret 2012 berkumpul di airport Soekarno Hatta untuk memulai perjalanan Buddhasubhasita China Tour 11 hari bersama 15 orang sahabat.  Perjalanan dimulai dengan flight CI680 jam 06.30 menuju Hongkong dengan China Airlines untuk transit dan langsung diantar dengan bus menuju ke kota Shenzen kemudian dilanjutkan dengan penerbangan ke ibukota Henan yaitu kota Zhengzhou.   Dijemput oleh local guide Linda, langsung diantar untuk check-in di hotel dan beristirahat. Maka selesailah hari pertama perjalanan.

Tanggal 17 Maret 2012, dimulai dengan sarapan penuh semangat dan antusiasme karena akan mengunjungi beberapa obyek wisata yang pastinya sangat menarik.  Salah satunya adalah Lord Bao Memorial Temple di Kaifeng.  Ternyata kota Kaifeng benaran ada lho.  Dan Judge Bao juga beneran pernah bertugas di pengadilan di kota tersebut walau hanya sebentar saja menjabat di sana.  Pertama memasuki komplek temple terdapat sebuah prasasti yang menuliskan hierarki kepemimpinan para pejabat yang pernah bertugas.  Nama Bao Zheng (nama asli Judge Bao)terukir di sana dengan adanya bekas lekukan di batu hitam legam tersebut.  Lekukan terjadi bukan karena kebetulan tetapi disebabkan oleh seringnya nama beliau dielus oleh setiap pengunjung yang hadir untuk menghormati beliau.  Terdapat lukisan wajah asli beliau juga dan beberapa hasil karya Bao dalam bentuk puisi dan tulisan.  Di ruangan berikutnya terlihat patung lilin Judge Bao lengkap dengan Wang Chau, Ma Han, Zhang Long, Zhao Fu dan penasehat tuan Gong Sun.  Dapat dilihat juga peralatan untuk mengadili pesakitan yaitu tiga buah guilotin (alat penggal) yang sering kita nonton dalam serial Judge Bao.  Guilotin Naga untuk memenggal keluarga bangsawan, Guilotin Macan untuk menghukum pejabat korup dan yang terakhir adalah Guilotin Anjing untuk rakyat jelata.   Saya sempat mencari seorang tokoh idola yang sangat berperan dan aktif membantu Judge Bao dalam menegakkan keadilan dan memberantas pejabat jahat nan korup.  Yah, Zhan Zhao.  Dia kok ga ada yah dalam diorama tersebut.  Ternyata menurut si Linda, Zhan Zhao adalah tokoh hayalan yang tidak pernah ada dan hanya dimunculkan dalam film.   Selain terkenal akan kejujurannya, Bao Zheng juga adalah seorang anak yang sangat berbakti kepada orang tuanya.  Sebenarnya pada umur 29 tahun, beliau sudah lulus ujian kerajaan tingkat tertinggi dan diangkat sebagai pejabat kehakiman tetapi beliau mengundurkan diri pada saat itu karena ingin pulang kampung untuk merawat orang tuanya yang sudah tua dan lemah selama 10 tahun.  Setelah kematian orang tuanya, dia kembali untuk diangkat sebagai pejabat ketika beliau berumur 40 tahun.  Judge Bao hidup pada dinasti Song.  Sangat terkenal sebagai hakim dan negarawan dengan kejujuran yang luar biasa sehingga mendapat julukan Bao Qing Tian yang berarti Bao si langit biru.   Beliau meninggal pada tahun 1062 dan dimakamkan di Hefei.  

Add caption
Di ruangan lain, terdapat patung Bao Zheng dalam posisi duduk dengan muka sangat berwibawa, tangan kiri memegang pegangan kursi dan tangan kanan dikepalkan sebagai tanda ketegasan.   Banyak pengunjung dan warga masyarakat melakukan puja dengan memasang dupa, mempersembahkan kue, buah dan kertas-kertas sembahyang.   Saya dan para sahabat rombongan tour juga melakukan puja dengan memasang dupa dan memasukkan dana ke kotak dana.  Selesai memasang dupa, saya berdiri di samping dan berpikir “Andaikan Judge Bao terlahir di Indonesia dan menjabat di Tanah Air”. Masyarakat Indonesia pasti akan hidup dengan damai, tenang dan aman.  Indonesia pasti akan maju karena kekayaan alam dan negara tidak digerogoti oleh pejabat yang hanya rajin, peduli dan bertanggung jawab untuk memperkaya diri dan kelompoknya.  Saya juga membayangkan semoga suatu hari guilotin macan akan berfungsi dengan baik di Tanah Air.  Hormat dan Salut untuk Judge Bao yang sangat mencintai rakyatnya dengan membuka pintu belakang sebagai akses langsung bagi para rakyat yang ingin mencari keadilan tanpa melalui birokrasi yang bertele-tele dan tentunya mahal.   Happiness & Success with Love. HSL

Tidak ada komentar:

Mantra Bodhisatwa Tara

Bodhisatwa Tara  "om tare tuttare ture soha" Bodhisatwa Tara, yang pada mulanya berasal dari air mata yang diteteskan oleh Bodh...